KERJASAMA TIM MEMBAWA KEAJAIBAN
Lukas 5 : 6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Ketaatan membuka jalan promosi Illahi
Ketika Simon memilih untuk taat, ketaatannya membuka pintu berkat. Inti dari peristiwa ini adalah ketaatan Simon. Jika saja Simon lebih percaya kepada pengalamannya, dia tidak akan melihat berkat sebesar ini. Hasil tangkapan yang sebanyak ini, sampai membuat jalanya hampir koyak, saya rasa belum pernah dialami oleh Simon.
Keterampilan ditambah ketaatan
Namun, ayat ini tidak hanya berbicara kepada ketaatan saja, ini juga berbicara kepada keterampilan Simon. Sebagai nelayan, Simon memiliki keterampilan dalam menangkap ikan. Sehingga, ketaatan ditambah dengan keterampilan membawa sebuah kejutan akan berkat Tuhan. Ikan yang banyak dan membuat jala hampir koyak.
Dalam hidup ini, kita perlu memiliki keterampilan. Namun, mengandalkan keterampilan saja tidak cukup, mungkin kita hanya mendapatkan “beberapa ikan” atau banyak ikan tapi tidak sampai jalanya koyak. Bagaimana dengan mengandalkan ketaatan saja? Saya rasa tidak ada ikan yang akan tertangkap. Namun, saat keterampilan disatukan dengan ketaatan, menghasilkan jala yang hampir koyak penuh dengan ikan.
Lukas 5 : 7 Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Kekuatan sebuah tim
Ketika Simon melihat bahwa jalanya penuh dengan ikan dan hampir koyak, ia memanggil teman-temannya. Entah apa yang dipikirkan Simon, namun tindakan ini membawa dia kepada sebuah pengalaman supranatural yang lebih tinggi.
Ketika Tuhan membawa kita kepada suatu level promosi dan kita menikmati berkat Tuhan, banyak dari kita yang mudah puas. Kita berhenti dan puas dengan “jala penuh dengan ikan.” Kita menjadi rakus dan merasa ini adalah berkat untuk kita saja.
Mengapa jalanya koyak? Karena tidak kuat lagi menampung ikan yang sangat banyak. Ini adalah sebuah tanda, fasilitas dan kapasitas kita terbatas. Ini waktunya kita meminta pertolongan dan bekerja sama dengan orang lain.
Ketika Simon dan teman-temannya saling bekerja sama, mereka bukan hanya mendapat satu jala lebih tetapi dua perahu yang hampir tenggelam. Bagaimana matematika logika menghitung ini? Ikan satu jala menjadi ikan dua perahu yang hampir tenggelam?
Ketika kita tidak egois, yang hanya ingin menikmati berkat sendirian, kita akan melihat sesuatu yang lebih indah yaitu Tuhan buat menjadi berlipat kali ganda. Kedua tangan kita hanya mampu memegang berkat Tuhan secukupnya, namun bersama-sama dengan tim kita akan mampu memegang berkat Tuhan yang berlimpah.
Bangun kekuatan super tim
Ini yang sangat indah. Ketika Simon melihat ikan banyak yang hampir membuat jalanya koyak, Simon tidak meminta pertolongan kepada orang-orang yang ada di sekitar pantai. Simon tidak meminta pertolongan kepada dokter, tentara, guru, dll. Simon meminta pertolongan kepada komunitasnya, yaitu para nelayan.
Simon sudah lama bersama dengan mereka, chemistry sudah terbentuk, komunitas dan hubungan sudah terjalin sehingga waktu promosi akan berkat Tuhan yang berlimpah itu hadir, Simon dan komunitasnya siap! Bisa dibayangkan, tanpa komunitasnya, bagaimana dia bisa bekerja sama untuk menampung berkat Tuhan yang begitu dahsyat.
Jangan tanya kapan promosi Tuhan akan datang. Tanya, apakah kita siap? Tanya, apakah kita punya komunitas yang kuat untuk menampung berkat Tuhan yang dahsyat itu.
Berikan waktu, perhatian, hati, dan tenaga kita untuk membangun komunitas yang satu visi agar ketika Tuhan mau memberikan promosi, kita siap.
Tiga Poin Penting:
- Ketaatan ditambah dengan keterampilan menghasilkan hasil yang luar biasa
- Kerjasama tim membawa keajaiban
- Belajar membangun komunitas yang kuat dari sekarang
By : Lukito Sutanto
