Dalam Lukas 5, kita membaca tentang Yesus yang memilih pengikut-pengikut-Nya. Saat itu, Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Banyak orang berkumpul untuk mendengar-Nya. Namun, di tengah keramaian itu, Yesus melihat dua perahu yang ditinggalkan nelayan-nelayannya yang sedang mencuci jala. Yesus naik ke salah satu perahu milik Simon dan memintanya untuk mendorong perahu itu sedikit jauh dari pantai. Dari sana, Yesus duduk dan mengajar orang banyak.
Perhatikan dengan baik, bagaimana fokus Tuhan berubah dari orang banyak, kepada dua perahu yang banyak nelayan, kepada satu perahu yaitu perahu Simon dan Tuhan naik ke perahunya dan berbicara kepada nya.
Mata Tuhan mencari orang orang yang dipilihnya. Tuhan tidak pernah terganggu fokusnya karena keramaian. Jika waktunya tiba Tuhan selalu punya cara untuk “naik” ke hidup kita dan berbicara kepada kita. Kapanpun Dia mau, dia akan datang.
Hal yang bisa kita pelajari :
Mungkin seringkali kita merasa Tuhan tidak melihat kita atau memilih kita. Kita mungkin berpikir, “Mana mungkin Tuhan tertarik dengan saya. Orang tua saya bilang saya ini tidak punya harapan, biasa saja, tidak ada yang spesial.” Orang-orang tertentu dalam hidup kita mungkin berkata kita tidak akan punya masa depan yang cerah. Kita mungkin berpikir bahwa Tuhan hanya memperhatikan orang-orang tertentu atau mereka yang terlihat lebih penting. Namun, cerita ini mengingatkan kita bahwa Tuhan memperhatikan setiap individu. Dia tidak pernah melewatkan siapa pun.
Kita tidak pernah tahu kapan Tuhan akan berbicara kepada kita. Jika hati kita selalu terbuka dan siap mendengar, kapan saja Tuhan mau berbicara dan meminta kita melakukan sesuatu, Dia akan melakukannya. Kisah ini begitu menarik, Tuhan naik ke perahu Simon dan meminta dia untuk mendorong perahunya. Sangat penting bagi kita untuk selalu siap ketika Tuhan memanggil kita. Masalahnya bukan kapan Tuhan mau berbicara atau memanggil kita, tetapi apakah kita siap ketika Dia berbicara. Seperti Simon yang diminta untuk mendorong perahunya, kita juga harus siap untuk menanggapi panggilan Tuhan, bahkan saat kita merasa lelah atau tidak ingin melakukannya. Tuhan bisa datang dalam berbagai bentuk, melalui firman, doa, perenungan, atau bahkan melalui orang lain.
Mari kita pastikan hati kita selalu siap dan mengatakan "yes" saat Tuhan berbicara kepada kita. Percayalah bahwa Tuhan memperhatikan kita dan memiliki rencana yang indah untuk hidup kita. Jangan biarkan keraguan atau keramaian menghalangi kita untuk mendengar dan menanggapi panggilan Tuhan. Tuhan selalu ada untuk kita, siap untuk memilih dan menggunakan kita untuk tujuan-Nya yang mulia.
“Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya.”